a Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini! (lengkapi yang belum diisi) 2. Mengidentifikasi Jenis Fabel Ditinjau dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan fabel alami dan fabel adaptasi. Fabel alami menggunakan watak
- Fabel adalah karya sastra berupa narasi yang memiliki nilai moral dan edukasi. Ciri utamanya, yakni tokoh atau pemeran fabel ialah binatang. Intinya, fabel adalah cerita dapat menjadi menjadi media pembangun karakter bagi manusia. Karena tokoh binatangnya memiliki karakter atau watak yang sama seperti seorang manusia. Pengertian fabel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia, di mana tokohnya diperankan oleh binatang. Dilansir dari jurnal Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Teks Fabel Bermuatan Nilai-Nilai Karakter 2016 karya Novia Rizki Hapsari, berikut pengertian fabel "Fabel adalah bentuk cerita fantasi karena hewan dalam cerita dapat berbicara, bersikap seperti manusia, dan digunakan sebagai gambaran teladan bagi anak-anak." Baca juga Struktur Teks Fabel dan PenjelasannyaDikutip dari jurnal Eksplorasi Nilai Fabel Sebagai Sarana Alternatif Edukasi Siswa 2018 karya Juanda, fabel adalah cerita fiksi atau khayalan yang dijadikan sebagai teladan siswa. Begitu banyak nilai karakter yang bisa diambil dari fabel, karena sifat ceritanya yang ringan. Hal ini menjadikan fabel bersifat positif sebagai media pembelajaran siswa. Ciri-ciri fabel Dikutip dari buku Fabel 2022 karya Rosmawati Harahap, fabel menggunakan tokoh binatang untuk menggambarkan manusia, agar jalan ceritanya lebih mudah dipahami pembaca, khususnya anak-anak. Tokoh dalam fabel sifatnya selalu sama, meski judul ceritanya berbeda. Contoh, singa yang memiliki watak mulia, kancil yang cerdik, rubah yang licik, kura-kura yang rendah hati, kuda yang pemberani, dan sebagainya. Akhir cerita fabel juga akan selalu sama. Ada amanat seperti tokoh baik yang berakhir bahagia dan tokoh jahat akan menerima balasannya atau berakhir sengsara. Baca juga Perbedaan antara Fabel dan Cerpen Berikut ciri-ciri fabel Tokohnya merupakan seekor atau sekelompok binatang Tema yang digunakan selalu berhubungan dengan keadaan sosial Karakter yang digunakan mirip karakter manusia yang memiliki sifat sombong, dermawan, baik hati, licik, pendendam, dan sebagainya Binatang sebagai tokoh fabel dapat berpikir layaknya manusia Fabel menggunakan sudut pandang orang ketiga Fabel menggunakan alur maju Fabel menggunakan konflik ringan yang menyerupai konflik manusia Dalam fabel ada latar belakang, latar suasana, latar waktu, dan latar emosional Fabel menggunakan bahasa naratif atau runtut, serta bahasa non-formal yang digunakan dalam sehari-hari Mengandung amanat atau pesan bagi pembacanya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jaringanini atau biasa dikenal juga epidermis. Berada pada lapisan terluar dan memiliki fungsi melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun dari sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Jaringan epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air (kutikula).
Uploaded byrehan 0% found this document useful 0 votes338 views5 pagesOriginal © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes338 views5 pagesFabelOriginal Title byrehan Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
- ԵՒ ωժቅс прοτዜփαր
- Ктиրεгл աፒኁվ
- ኣաκиዎωйе мωслօ ухаւ
- Аղ ቾт
- Капсօቮачε եկոщ ሠнаро
Pengertian FabelPengertian Fabel Menurut Para Ahli1. Nurgiyantoro2. Danandjaja 20023. Satriyani 19974. Yono 20145. Aprianti 2015Ciri-ciri FabelStruktur Fabel1. Judul2. Orientasi3. Komplikasi4. Klimaks5. Resolusi6. KodaUnsur Intrinsik Fabel1. Tema2. Tokoh3. Alur atau Plot4. Latar5. Sudut Pandang6. Gaya dan Nada7. Amanat8. Tujuan Komunikasi FabelJenis-jenis Fabel1. Fabel Klasik2. Fabel ModernKaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel1. Kata Kerja2. Penggunaan Kata Sandang “Si” dan “Sang”3. Penggunaan Kata Keterangan Waktu dan Tempat4. Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan AkhirnyaContoh Cerita FabelBeruang dan LebahGagak dan Elang Pengertian Fabel. Setiap orang pasti sudah pernah membaca fabel atau mendengar pengertian fabel. Masa kecil kita pasti sangat berwarna dengan adanya cerita fabel yang kita baca atau kita dengar. Pengertian fabel merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang bertahan lama dan tersebar secara lisan maupun melalui tulisan. Fabel termasuk di dalam jenis dongeng dan ditemukan tidak hanya di Indonesia saja tetapi sudah menjadi berbagai literatur hampir di setiap negara dengan cerita sesuai dengan asalnya masing-masing. Pengertian Fabel Pengertian Fabel berasal dari bahasa Latin fabula yang aslinya memiliki arti sama dengan mitos di dalam bahasa Yunani. Pengertian fabel merupakan bentuk narasi yang menampilkan hewan yang berperilaku dan berbicara seperti seorang manusia. Di dalam pengertian fabel, kadang juga menyelipkan karakter minoritas berupa manusia atau tumbuh-tumbuhan. Selain menceritakan tentang hewan, fabel biasanya memuat pelajaran moral dan sering dirumuskan di bagian akhir. Nilai pelajaran moral yang dimuat biasanya menggambarkan sifat-sifat jelek manusia melalui simbol-simbol binatang dengan tujuan agar pembaca menghindari sifat buruk tersebut. Tak hanya penggambaran sifat buruk, pengertian fabel juga biasanya diperankan oleh tokoh binatang yang bersifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta senang melakukan perbuatan terpuji. Akhirnya, pengertian fabel ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak tetapi juga untuk orang dewasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertian fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang dan berisi mengenai pendidikan moral dan budi pekerti. Sedangkan menurut Kamus Oxford, pengertian fabel adalah cerita pendek, binatang menjadi tokohnya untuk menyampaikan moral. Sehingga pengertian fabel adalah sebuah cerita fiksi yang berupa dongeng dan menceritakan atau menggambarkan mengenai budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Di dalam fabel, tokoh utamanya adalah hewan yang jinak dan hewan yang liar. Melalui fabel, penulis berharap dapat memengaruhi pembaca agar mencontoh hal yang baik. Mengapa fabel menggunakan tokoh binatang untuk bercerita? Ternyata pengertian fabel yang menggunakan tokoh binatang ini ada alasannya. Binatang di dalam pengertian fabel dianggap mampu mewakili karakter yang dimiliki manusia. Sehingga binatang di dalam fabel diceritakan mampu bertindak seperti manusia, tetapi tidak menghilangkan karakter binatang aslinya. Kisah-kisah yang diceritakan di dalam dongeng, termasuk pada pengertian fabel ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Untuk memahami dongeng termasuk fabel ini, pembaca atau pendengar tidak perlu tahu tentang semua karakter binatang, hanya satu watak tokoh penting yang harus dipahami. Biasanya, binatang di dalam pengertian fabel ini sudah memiliki karakter sifat masing-masing, antara lain – Singa memiliki sifat mulia – Ayam jago memiliki sifat yang sombong – Merak memiliki karakter yang sering merasa bangga – Kancil memiliki sifat yang cerdik – Rubah rubah biasanya digambarkan sebagai tokoh yang licik – Kuda kuda memiliki sifat pemberani – Kura-kura kura-kura memiliki sifat rendah hati – Keledai bersifat pekerja keras. Selain itu di dalam pengertian fabel, tokoh yang terdapat di dalam fabel dibedakan menjadi tokoh yang baik dengan akhir yang bahagia dan tokoh yang jahat memiliki akhir cerita sengsara atau menerima akibat dari perbuatannya. Baca Juga 12 Tips Membuat Alur Cerita yang Menarik Pembaca 8 Cara Memulai Menulis NovelTips Menemukan Ide untuk Menulis Buku 6 Tips Sederhana Membuat Novel Pengertian Fabel Menurut Para Ahli Tak hanya pengertian secara harfiah, para ahli di bidang yang relevan tentu memiliki pendapatnya masing-masing mengenai pengertian fabel. Berikut ini adalah pengertian fabel menurut para ahli yang perlu diketahui. 1. Nurgiyantoro Menurut Nurgiyantoro, pengertian fabel atau cerita binatang adalah salah satu bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh ceritanya. Binatang-binatang tersebut memiliki pikiran dan dapat berpikir serta berinteraksi layaknya manusia yang hidup bermasyarakat dengan kompleksnya permasalahan hidup, persis seperti manusia. Binatang di dalam fabel juga memiliki logika, memiliki perasaan, bisa berbicara, bersikap, dan bertingkah laku sama halnya seperti manusia pada umumnya. Bahasa yang mereka gunakan juga seperti manusia pada umumnya sehingga pengertian fabel ini seolah-olah tidak memiliki perbedaan dengan cerita lainnya yang tokohnya merupakan manusia. 2. Danandjaja 2002 Menurut Danandjaja, pengertian fabel adalah cerita yang tokoh utamanya yaitu binatang peliharaan dan hewan liar yang bisa berbicara dan berakal budi seperti manusia. 3. Satriyani 1997 Menurut Satriyani, pengertian fabel adalah cerita binatang yang menggunakan pelaku-pelaku binatang yang diberi jiwa dan tingkah laku seperti manusia. 4. Yono 2014 Sementara itu, Yono berpendapat bahwa pengertian fabel dapat membentuk kepribadian anak dan orang dewasa karena karakter yang diperankan oleh binatang, tanaman, atau benda lainnya diibaratkan sebagai sifat yang dimiliki manusia. 5. Aprianti 2015 Menurut Aprianti, pengertian fabel yang ia temukan adalah sebuah fakta bahwa cerita pada teks fabel yang digunakan untuk siswa mengandung cerita moral dan sarana cerita pada teks yang meliputi, judul, sudut pandang, gaya bahasa, dan tema. Ciri-ciri Fabel Setelah mengetahui pengertian fabel dan pengertian fabel tentang ahli, kini kita juga harus mengenal bagaimana ciri-ciri fabel. Untuk dapat membedakan cerita atau dongeng tersebut jenisnya apa, maka harus diketahui bagaimana ciri-ciri dari pengertian fabel. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai ciri-ciri fabel. 1. Cerita fabel termasuk di dalam cerita fiksi atau bukan merupakan kisah nyata. 2. Tokoh-tokoh yang digambarkan adalah para binatang. 3. Watak tokoh pada binatang digambarkan seperti manusia, jadi ada yang baik, rajin, suka membantu, tetapi ada juga yang buruk, misalnya suka berbohong, sering mencuri, dan lain sebagainya. 4. Tokoh para binatang digambarkan bisa berbicara sama seperti manusia pada umumnya. 5. Fabel biasanya menggunakan latar tokoh seperti alam, baik hutan, sungai, sawah, dan lain sebagainya. 6. Cerita dari fabel biasanya memiliki alur rangkaian peristiwa yang menunjukkan adanya kejadian sebab-akibat yang dirangkai menjadi rangkaian sebab-akibat dari awal sampai akhir cerita. 7. Di dalam fabel, cerita fabel ini mengandung amanat atau moral cerita yang bisa dipetik oleh pembaca. 8. Ciri bahasa pada fabel biasanya menggunakan kalimat naratif, yakni berupa kalimat langsung dan menggunakan bahasa percakapan. Sementara itu, di dalam fabel terdapat ciri-ciri bahasa yang membuat bisa membedakan antara fabel dan cerita dongeng lainnya, antara lain – menggunakan kalimat naratif untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi – menggunakan kalimat langsung berupa dialog para tokoh – menggunakan bahasa percakapan berupa kata-kata sehari-hari dalam situasi yang tidak formal. Struktur Fabel Sama halnya seperti jenis cerita yang lainnya, di dalam pengertian fabel juga terdapat struktur fabel yang membangun cerita tersebut menjadi cerita fabel atau cerita binatang. 1. Judul Struktur di dalam pengertian fabel yang pertama adalah judul. Judul merupakan kepala karangan yang memiliki fungsi untuk mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel. 2. Orientasi Struktur di dalam pengertian fabel yang kedua adalah orientasi. Orientasi merupakan kalimat yang ada di awal cerita dan memiliki fungsi untuk mengenalkan waktu, tempat, tokoh, dan karakternya. 3. Komplikasi Di dalam pengertian fabel, terdapat komplikasi. Komplikasi merupakan bagian dimana dimunculkannya sebuah masalah atau konflik pada cerita fabel yang dibuat. 4. Klimaks Pengertian fabel juga memiliki klimaks, sama seperti cerita lainnya. Klimaks merupakan puncak terjadinya suatu konflik. 5. Resolusi Di dalam pengertian fabel juga terdapat resolusi. Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik yang terdapat pada cerita pengertian fabel tersebut. 6. Koda Koda di dalam pengertian fabel merupakan pesan moral yang disampaikan pengarang dan penyelesaian masalah yang bisa diambil nilai moral dan pesannya. Baca Juga Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya SastraTeknik Menulis Puisi Cara Menulis Cerpen untuk PemulaPerbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi Unsur Intrinsik Fabel Selain memiliki struktur, di dalam pengertian fabel juga dibedakan melalui bagaimana unsur intrinsik yang dibangun fabel tersebut. Berikut ini adalah unsur intrinsik yang membangun pengertian fabel. 1. Tema Tema di dalam pengertian fabel merupakan gagasan umum yang mendasari sebuah karya sastra. 2. Tokoh Di dalam pengertian fabel, terdapat tokoh yang diceritakan. Tokoh adalah para pelaku yang terdapat di dalam sebuah cerita. Berbeda dengan cerita atau dongeng lainnya, fabel memiliki tokoh yakni binatang yang hadir sebagai personifikasi manusia. Binatang di cerita fabel dikisahkan seperti manusia pada umumnya. Mereka bisa berbicara, bertingkah, bersifat, dan berperilaku seperti manusia pada umumnya. Para binatang di dalam fabel tersebut juga memiliki masalah yang harus ia pecahkan. 3. Alur atau Plot Fabel juga memiliki alur atau plot yang berisi urutan kejadian yang terjadi. Namun, setiap kejadian yang terjadi dihubungkan secara sebab-akibat dan peristiwa yang biasanya disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa baru yang lain. 4. Latar Pengertian fabel juga memiliki latar di dalam ceritanya. Latar atau setting di dalam fabel dan cerita lainnya menjadi landasan penumpu sebuah cerita. Latar yang terdapat di cerita biasanya berisi pengertian tempat, di mana tempat kejadian berlangsung, hubungan dengan waktu, dan lingkungan sosial di sekitar peristiwa di dalam fabel terjadi. 5. Sudut Pandang Di dalam pengertian fabel juga terdapat sudut pandang yang digambarkan penulis untuk menentukan arah pandang seorang penulis atau pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh. 6. Gaya dan Nada Pengertian fabel juga memiliki gaya dan nada dalam menyampaikan atau menulis cerita tersebut. Gaya dan nada biasanya meliputi penggunaan diksi atau pilihan kata, imajeri atau citraan, sintaksis atau pilihan pola kalimat. Dan nada biasanya berhubungan dengan pilihan gaya untuk mengekspresikan perbedaan sikap. 7. Amanat Amanat di dalam cerita fabel merupakan pesan yang terkandung di dalam ceritanya dan penulis atau pengarang berusaha menyampaikan isi dan pesan yang ada di dalam cerita tersebut. 8. Tujuan Komunikasi Fabel Di dalam pengertian fabel dan cerita fabel, terdapat tujuan komunikasi yang disampaikan dan bertujuan untuk menginspirasi, menghibur, dan mendidik. Jenis-jenis Fabel Di dalam pengertian fabel, terdapat dua jenis fabel yang berbeda. Perbedaan jenis fabel tersebut dibedakan berdasarkan waktu munculnya. Inilah fabel yang dikelompokkan menjadi dua jenis. 1. Fabel Klasik Fabel klasik merupakan pengertian fabel yang ceritanya sudah ada sejak zaman dahulu tetapi tidak diketahui persis kapan waktu munculnya cerita fabel tersebut. Sejak dulu, fabel tersebut dikenal karena diwariskan secara turun-temurun melalui sarana lisan. Fabel klasik memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini a. cerita fabel klasik biasanya sangat pendek b. tema yang diangkat di dalam fabel klasik sangat sederhana c. fabel klasik biasanya sarat dengan pesan moral atau petuah yang ditujukan kepada masyarakat atau pembacanya d. tokoh binatang di dalam fabel tetap memiliki sifat hewani Contoh fabel klasik di antaranya – “Kancil dan Buaya”, – “Gagak dan Elang”, – “Kalkun dan Elang”, – “Semut dan Belalang”, dan lain sebagainya. 2. Fabel Modern Berbeda dengan pengertian fabel klasik, fabel modern ini merupakan cerita fabel yang muncul dalam waktu yang relatif belum terlalu lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai suatu ekspresi dalam karya sastra. Fabel modern saat ini banyak dibuat berdasarkan bagaimana keadaan yang saat ini terjadi. Jika dilihat dari jumlahnya, jumlah fabel modern saat ini lebih banyak daripada fabel klasik. Tokoh yang diceritakan di dalam fabel modern juga lebih beragam, mulai dari berbagai jenis binatang, seperti ular, burung, singa, ikan, dan lain sebagainya. Berbeda dengan pengertian fabel klasik, fabel modern memiliki ciri-ciri antara lain a. cerita fabel modern bisa panjang atau pendek b. karakter setiap tokoh dalam fabel modern dibuat unik c. fabel modern terkadang berupa epik atau saga dan menggunakan prosa yang mengisahkan tentang pahlawan d. tema ceritanya cenderung lebih rumit dibandingkan fabel klasik Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel Kaidah kebahasaan yang digunakan pada fabel juga berbeda dengan cerita yang lainnya. Inilah beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam teks cerita fabel. 1. Kata Kerja Salah satu kaidah kebahasaan di dalam cerita fabel adalah adanya kata kerja. Kata kerja di dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua bagian, 1 kata kerja aktif transitif, dan 2 kata kerja aktif intransitif. Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimatnya, misalnya memegang dan mengangkat. Sementara kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimatnya, misalnya diam. 2. Penggunaan Kata Sandang “Si” dan “Sang” Pada cerita fabel, sering digunakan pemilihan kata sandang “si” dan “sang”. Berikut ini adalah penggunaan kata “si” dan “sang” yang terdapat di dalam fabel. Contoh a. Sang semut berkeliling taman sembari menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. b. Si kancil terkejut tahu perbuatannya mencuri timun diketahui oleh Pak Tani c. Sang gajah berjalan perlahan-lahan dan bersembunyi agar kelakuannya tak diketahui oleh serigala. d. Si kepompong memilih diam saja mendengar ejekan itu. Kaidah penulisan “Si” dan “Sang” ditulis terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata “Si” dan Sang” juga ditulis menggunakan huruf kecil, kecuali di awal kalimat. 3. Penggunaan Kata Keterangan Waktu dan Tempat Teks di cerita fabel menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat, biasanya digunakan di kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan sebagai kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu. 4. Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya Di dalam pengertian fabel juga terdapat kaidah kebahasaan yakni penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya. Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama dan biasanya digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Sedangkan kata akhirnya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi di dalam paragraf atau teks. Contoh Cerita Fabel Beruang dan Lebah Orientasi Pada suatu hari, ada seekor beruang berjalan di sepanjang hutan sedang mencari makanan. Beruang berniat mencari buah-buahan untuk bekal makanannya selama beberapa hari. Tanpa sengaja, beruang menemukan pohon yang tumbang. Ternyata pohon tersebut dihuni sekelompok lebah yang sedang membuat sarang. Beruang penasaran dengan sarang lebah tersebut. Komplikasi Beruang mulai mengendus-endus sarang yang dibuat lebah menggunakan hidungnya. Dengan sangat hati-hati, beruang melihat ke dalam sarang. Si beruang berharap para lebah tidak sedang berada di dalam sarangnya sehingga ia bisa mengambil madu di dalam sarang tersebut. Malangnya si beruang, ternyata saat ia mengintip ke dalam sarang, sekelompok lebah sedang menuju ke sarangnya setelah mencari sari bunga-bunga. Rubah tak bisa menghindari serangan yang dilakukan para lebah kepadanya. Resolusi Si beruang berusaha bersusah payah mencoba melawan dan berlari menuju ke rumahnya. Sayangnya, para lebah malah makin ganas dan memanggil para lebah lain yang ada di hutan. Akhirnya beruang tidak bisa menyelamatkan diri dan pasrah tubuhnya disengat oleh kawanan lebah Koda Pesan moral atau amanat yang kita ambil di dalam cerita tersebut adalah tidak boleh bertindak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu dan harus berpikir mengenai perasaan orang lain yang terganggu dengan sikap yang kita lakukan. Gagak dan Elang Orientasi Seekor burung elang dengan kekuatan sayapnya menyambar seekor anak domba dengan kukunya yang kuat. Sang elang lalu membawa anak domba pergi jauh ke angkasa. Sementara itu, burung gagak melihat peristiwa tersebut dan ia membayangkan bahwa ia memiliki kekuatan yang sama untuk melakukan hal yang sama dengan Sang Elang. Komplikasi Menggunakan sayapnya, burung gagak membuka sayapnya lebar-lebar dan terbang di udara dengan galaknya. Ia bermaksud terbang tinggi kemudian meluncur ke bawah dengan cepatnya untuk menghantam punggung domba. Sayangnya, burung gagak sadar ia tidak bisa mengangkat domba tersebut. Dia bahkan tidak bisa terbang lagi karena kukunya terjerat di bulu domba. Si gagak sudah mencoba melepaskan dirinya dari bulu domba, sayangnya jeratan bulu domba sangat sulit dilepaskan sehingga ia merasa putus asa. Resolusi Akhirnya, si gagak memutuskan untuk tidak melepaskan dirinya dan tetap tinggal di atas punggung domba tersebut. Seorang penggembala yang melihat lantas berjalan mendekati burung gagak dan domba yang dicengkeram oleh burung gagak yang berusaha mengepakkan sayapnya untuk melepaskan diri dan penggembala menyadari apa yang terjadi. Penggembala itu berlari dan menangkap burung gagak yang mencengkeram domba dan mengikat serta mengurung burung gagak tersebut. Koda Menjelang sore hari, penggembala memberikan burung gagak kepada anak-anaknya di rumah untuk bermain. “Betapa lucunya burung ini,” kata anak-anak si penggembala sembari tertawa. “Ini disebut burung apa, ayah?” tanya mereka. “Itu burung gagak, anak-anakku. Tetapi jika kamu bertanya kepadanya, dia akan menjawab dia seekor burung elang.” Artikel Terkait Pengertian dan Fungsi Majas15 Jenis Majas Beserta ContohnyaMacam-Macam Cerita Anak Contoh Lengkap Pantun75 Contoh Pantun JenakaNILAI⏩100⭐⏩ Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini! (lengkapi yang belum diisi)
UNSUR FABELTema Latar Hutan di hari yang panasTokoh 1. Kancil2. GajahWatak Tokoh 1. Kancil Ceroboh, cerdik2. Gajah Baik hati, berpikir sebelum bertindak, setia kawanKonflik Saat Kancil berusaha untuk keluar dari kolam, namun Gajah menolak membantunya karena tahu alasan Kancil itu Boleh saja berpikir cerdik demi kepuasan pribadi, tapi tetap ingat bahwa karma tetap berlaku jika orang lain malah Penceritaan Menggunakan tokoh adalah hewanTujuan Komunikasi Fabel Mengajarkan moralAlur Alur majuPesan Katakan saja apa yang sebenarnya terjadi. Jika benar-benar sahabat, pasti akan dibantu dengan sekuat jika jawabannya ada yang salah.
Terkadang mereka juga bingung data mana yang harus digunakan dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu, setiap orang wajib untuk mengetahui ciri-ciri dari data-data yang ada. Kali ini, kita akan coba membahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri data primer. Bersifat Utama. Perlu diketahui bahwa jenis data satu ini memang tidak bisa dikesampingkan.- Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 membahas hasil simpulanmu tentang ciri fabel. Bagi siswa yang sedang menggunakan buku Kurikulum 2013, ada baiknya menyimak pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 ini. Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200, siswa diharapkan terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua untuk mengoreksi tugas anak. Ada kemungkinan perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 Kurikulum 2013. Baca juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 129 Tabel Berita Hoaks atau Bukan? a Tulislah hasil simpulanmu tentang ciri fabel pada tabel di bawah ini! lengkapi yang belum diisi Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 200 Buku Bahasa Indonesia kelas 7 Kunci jawaban Unsur fabel = Ciri yang ditemukan 1. Tema = Tema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial, dan dapat ditemukan dari hasil kesimpulan seluruh peristiwa sebab-akibat pada cerita. 2. Latar = Fabel dilengkapi dengan penggunaan latar tempat hutan, sungai, gunung, pepohonan, bebatuan, padang rumput, gua, semak dan sebagainya, latar waktu pagi, siang, sore, malam, latar sosial dan latar emosional. 3. Tokoh = Tokoh-tokoh fabel yang diperankan oleh para binatang dapat berpikir, berkomunikasi dan bertingkah laku layaknya manusia. 4. Watak tokoh = Digambarkan hitam putih yang jahat dan yang baik 5. Konflik = Konflik cerita fabel meliputi permasalahan dunia binatang yang menyerupai kehidupan manusia. 6. Amanat = Mengandung amanat dan pesan berharga untuk pembaca. Biasanya amanat terdapat pada akhir cerita. 7. Cara penceritaan = Menggunakan sudut pandang dia-an/ orang ketiga 8. Tujuan komunikasi fabel = Menghibur, menginspirasi, mendidik 9. Alur/rentetan peristiwa = Peristiwa awal menyebabkan kejadian berikutnya sehingga mencapai puncak dan akhir cerita alur maju 10. Pesan = Ada yang dieksplisitkan di akhir atau tidak disebutkan * Disclaimer Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
MALANGTERKINI – Berikut ini merupakan kunci jawaban dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, kelas 7 halaman 200, yang mempelajari unsur karakteristik cerita fabel. Pada halaman 200, mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat tugas yang meminta adik-adik untuk menjawab tentang seputar pemahaman unsur karakteristik cerita fabel berupa tokoh, amanat,
Fabel Adalah Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Contoh – Secara terminologis fabel berasal dari bahasa Latin fabula. Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada didalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Percayakah kamu bahwa belajar itu tidak hanya pada manusia? Kita dapat pada apa yang ada dibumi, misalnya belajar pada alam, tumbuhan, atau binatang. Keseluruhan kehidupan jenis tumbuhan-tumbuhan suatu habitat disebut flora, sedangkan keseluruhan kehidupan jenis binatang disebut fauna. Pada pelajaran ini kamu akan diajak memahami dan mencermati teks cerita fabel. Tokoh pada cerita fabel biasanya binatang. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya. Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kita dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kamu dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kita memiliki sifat terpuji. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Seni Teater Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur Pengertian Fabel Adalah Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Tokoh tersebut dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap dan berinteraksi seperti manusia. Fabel bersifat didaktis untuk mendidik. Fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat. Ciri-Ciri Fabel Adapun ciri-ciri fabel sebagai berikut Tokoh utama binatang. Alur ceritanya sederhana. Cerita singkat dan bergerak cepat. Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci. Gaya penceritaan secara lisan. Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita. Pendahuluan sangat singkat dan langsung. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Konjungsi 20 Contohnya, Pengertian, Dan Macamnya [ LENGKAP ] Struktur Teks Cerita Fabel Judul adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel. Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat & karakter/tokoh. Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita. Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya. Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita. Koda adalah pesan moral dari pengarang tidak semua pengarang menyantumkan koda pada ceritanya atau penyelesaian masalah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kata Sapaan Pengertian, Contoh Kalimat, Jenis, Ciri [ LENGKAP ] Jenis Jenis Fabel Dilihat dari waktu kemunculannya fabel dapat dikategorikan kedalam fabel klasik dan fabel modern yaitu Fabel Klasik Fabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan. Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut Cerita sangat pendek. Tema sederhana. Kental dengan petuah/moral. Sifat hewani masih melekat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Resensi Adalah Pengertian, Unsur, Sistematika, Jenis, Dan Contohnya Fabel Modern Fabel modern merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan. Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut Cerita bisa pendek atau panjang. Tema lebih rumit. Kadang-kadang berupa epik atau saga. Karakter setiap tokoh unik. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Diksi Pilihan Kata Pengertian Dan Fungsi – Syarat – Contoh Cara Menyusun Atau Membuat Teks Cerita Fabel Amatilah perilaku binatang yang ada disekitarmu, kemudian tentukan hal yang menarik yang kamu amati sehingga menjadi tema tulisanmu. Tema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang dapat diambil dari perilaku binatang. Buatlah kerangka teks cerita fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi,komplikasi, resolusi, dan koda. Kamu harus ingat bagian yang termasuk orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Buatlah ide pokok atau gagasan yang ingin kamu tulis di dalam keempat bagian teks tersebut. Hubungkan antara ide pokok pada setiap bagian itu dengan menggunakan kata sambung yang sudah kamu pelajari. Jika perlu kamu mampu membuat dan menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Ketika menyusun teks berdasarkan hasil pengamatanmu itu, kamu harus menerapkan unsur kebahasaan, seperti ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan kalimat. Setelah kamu berhasil menyusun teks cerita fabel, baca dan cermati lagi teks hasil karyamu itu. Lengkapi kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Kemudian, diskusikan karyamu itu dengan gurumu. Mintalah dia membaca dan memeriksanya. Jika sudah dianggap sempurna, publikasikanlah teks yang telah kamu susun tersebut di majalah dinding sekolah atau kamu dapat mengirimnya ke media massa di daerah mu. Sebelum dipubliksikan, perbaiki hasil teks yang disusun sesuai dengan masukan teman dan gurumu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Paragraf Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel Kaidah kebahasaan atau yang biasa disebut juga sebagai unsur kebahasaan merupakan ciri dari bahasa yang digunakan dalam suatu teks seperti cerita fabel. Adapun berikut akan saya jelaskan unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan dari teks cerita fabel sebagai berikut. Kata Kerja Salah satu kaidah atau unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adalah adanya kata kerja. Kata kerja dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif. Kata Kerja Aktif Transitif, adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat, misalnya memegang, mengangkat. Kata Kerja Aktif Intransitif, adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam. Penggunaan Kata Sandang Si dan Sang Pada teks cerita fabel sering sekali adanya penggunaan kata sandang si dan sang. Berikut merupakan penggunaan kata sandang si dan sang yang ada pada teks cerita fabel. Contoh 1 Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. 2 Sang semut mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana. 3 Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. 4 Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut. 5 “Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,” kata si kupu-kupu. Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini. 1 “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu. 2 Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar. Kata kecil pada kalimat 1 ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama. Pada kalimat 2 Kecil ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan sebagai panggilan atau nama julukan. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu Dalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu. Contoh Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks. Contoh Setelah mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu berteriak sambil menangis. Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Kemudian, sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Bahasa Indonesia Terlengkap Fungsi, Perkembangan Dan Kedudukan Contoh Cerita Fabel Kupu-Kupu Berhati Mulia Orientasi Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia sangat bahagi, karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu. Komplikasi Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon, Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana. “Hei,, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”. Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya ialah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu, karena hujan dimana-mana terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan ” Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong,,,, tolong…!! Resolusi Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas, kemudian kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-erat rating itu!! nanti aku akan mengangkat ranting itu. Lalu sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku adalah kepomponng yang pernah diejek” kata si kupu-kupu, ternyata kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya”. Koda Akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu. Demikianlah pembahasan mengenai “Fabel” Pengertian & Ciri – Struktur – Jenis – Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Baca Juga Pengertian, Ciri, Dan Jenis Dongeng Beserta Contohnya Terlengkap Pengertian Cerita Daerah Beserta Jenis Dan Unsurnya Penjelasan Cerita Ulang Beserta Ciri, Jenis Dan Strukturnya “Latar Cerita” Pengertian Menurut Para Ahli & Macam – Fungsi Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
manusiadengan segala karakternya. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2017. Ciri-ciri umum fabel: a) Fabel mengambil tokoh para binatang. b) Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk
Web server is down Error code 521 2023-06-16 191222 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d855d2e1ddd4218 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Jadi ajarkan tradisi ini pada kenalan-kenalanmu. Semakin banyak yang menanam, maka akan semakin baik. Dengan demikian, pemanasan international bisa dikurang. Demikianlah pembahasan mengenai Teks Persuasif semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Halini menujukkan perbedaan.A. pendapatanB. keinginanC. hargaD. selera2. Tingkat konsumsi seseorang dapat dipengaruhi oleh harga barang yang dikonsumsi. Jika harga barang-barang konsumsi naik, orang akan .A. menambah jumlah barang yang dikonsumsiB. menambah jumlah jasa yang dikonsumsiC. mengurangi jumlah barang yang dikonsumsiD. beralih.